Senin, 25 Juli 2016

0

Mencari Yang Sempurna | Bagian 1

|


Jika membaca situasi anak muda zaman sekarang rasanya tepat jika isu ini disinggung dalam blog  irudnews.com. Pemuda-pemudi yang sadar akan masa depan telah berani untuk beranjak ke jenjang yang berikutnya, fenomena nikah di usia mudapun sudah merambah di berbagai daerah. Tak mau ikut ketinggalan, akhir-akhir ini karimun di isi dengan berita-berita pernikahan anak muda. Dengan modal cinta dan harapan mereka yakin bahwa inilah jodohnya, kekasihnya sepanjang hayat, dan pasangan yang bisa membuat rumah tangga kelak menjadi sakinah mawadah warohmah.
 
Lalu, bagaimana dengan nasib yang belum mempunyai calon suami/istri –bukan pacar-. Bersabarlah, ya itu la jawabannya. Rasanya mudah sekali menjawab sabar, namun berat sekali untuk menjalaninya. Ketika teman sudah mulai menjalani bahtera rumah tangga, kita selalu dihadapkan dengan pergantian pasangan yang selalu tak berujung manis, silih berganti. Alhasil, fakta yang terjadi di era modern ini memang seperti itu. Sedikit ditemui pemuda/i yang konsisten dan selalu beristiqomah untuk tidak terjerumus ke dalam dunia percintaan, terlebih menjaga pandangan dari lawan jenis. Walau ada, mereka itulah manusia yang tidak akan rugi. Sebab jodoh yang mereka dapatkan kelak akan sama seperti kepribadian, akhlak dan amal mereka.
Jodoh adalah cerminan diri kita. Semua orang beriman percaya itu, konsep jodoh seperti ini. “jika kita bergaul dengan tukang minyak tentu kita akan bau minyak, kalau kita dekat dengan tukang parfum baju kita pastilah bau parfum”. 
An-Nur ayat 26 :
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga).
Namun di lain waktu, terkadang ada wanita sholehah mendapatkan suami seorang pemuda mantan preman. Percaya atau tidak hal ini bukan tanpa alasan, Allah mempertemukan selalu mempunyai sebuah alasan, nalar kita terbatas, apa yang tuhan lakukan tidak bisa kita menduga. Inilah rahasi-Nya. Jika menganalisis hukum sebab-akibat tersebut, pemikiran positif harus diutamakan, boleh jadi Allah melakukan tersebut untuk mengajarkan kepada wanita sholeha, baik itu kesabaran, kepercayaan, dan juga memberi cobaan tantangan yang semakin seorang sholeha semakin tingkat cobaaan yang diterpanya. Alasan yang lebih logis lagi adalah kemungkinan dengan jalan seperti itu sang pemuda bisa terbawa kejalan yang baik. wawlahu’alam.
Pada dasarnya, manusia tidak berhak mengira-ngira jodohnya siapa, karena sungguh yang mengatur hal itu adalah sang maha pembolak balik hati yang mengetahui setiap isi hati yang tersembunyi, pemilik bumi cinta dan seluruh isinya. Tugas manusia sebagai mahluk adalah terus memperbaiki diri. memang tidak dipungkiri di dalam hati berharap, “semoga dia adalah jodohku” bahkan tak elak selalu menyelipkan namanya dalam sujud panjang, apakah kalian seperti itu ? Rasanya iya, jika melihat update status galau kalian selalu di posting di jejaring sosial.
So, mulai saat ini fokuslah memperbaiki diri, memantaskan diri. Coba evaluasi dan tanya diri kita sudah pantaskah kita menjadi seorang ayah, sudah layakkah kita menjadi seorang ibu. Karena pernikahan tidak hanya antara kamu dan dia, tapi juga antara kamu dan anakmu dengan anaknya kelak, pada level ini modal cinta dan sayang saja tidak cukup. Butuh ilmu, butuh kesadaran serta kesabaran dalam mendidik anak dan menjadikannya generasi yang shaleh dan shaleha, karena itulah sejatinya pernikahan, melanjutkan keturunan untuk melahirkan generasi shaleh dan shaleha.
Baca selengkapnya »

0

Mencari Yang Sempurna | Bagian 2

|


Manusia tidak ada yang sempurna, apa lagi untuk mencari wanita cantiknya seperti Zaskia mecca, akhlaknya seperti ustadzah Oki Setiana Dewi. Dan jika dimundur ke belakang tak setulus khadijah, tak sesabar fatimah, tak setabah maryam, juga tak selembut aisyah, carilah wanita yang memikirkan masa depannya dengan mencoba untuk selalu memperbaiki diri, mengokohkan iman yang tak jarang sering terhempas.

Lihatlah teman kita, sempurnakah mereka ? Mereka pintar, apakah mereka ganteng/cantik? jika iya apakah mereka mapan dan memiliki pasangan, seandainyapun iya jawabannya, bahagiakah mereka dengan pasangan, serta muluskah hubungannya? Jadi jawaban dari tiga pertanyaan tadi sudah termasuk mewakili kategori sempurna, namun tidak ada yang namanya sempurna.


Dengan terpedaya tipu musliat iblis, gejolak dalam suatu hubungan tak bisa terhindari. Rasa puas belum dirasakan akibat masih saja ada kekurangan dari hubungan ini, tidak sempurna di mata lalu tetap memaksakan untuk mengakhirinya. Padahal dari proseslah rasa sempurna hadir di tengah-tengah hubungan.

Ya, itulah sebagian yang dirasakan dan dilakukan. Intinya adalah mereka yang bingung akan jodohnya terlalu fokus pada orangnya. Semestinya, fokus pada diri sendiri dan bagaimana caranya agar hubungan ini di ridhoi Allah swt.
Baca selengkapnya »

Minggu, 24 Juli 2016

3

Tahun 2017 Ada Kurikulum Kemaritiman Di Tingkat Pelajar

|

Kementerian Koordinator bidang Maritim tengah merumuskan kurikulum maritim bagi pelajar SD hingga SMA. Dalam merumuskan kurikulum tersebut, ereka menggandeng Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud,) kita sebagai rakyat indonesia optimis dengan langkah awal ini dalam dunia pendidikan.

Saat ini kurikulum yang bertujuan memperkenalkan potensi maritim Indonesia masih dalam tahap pembuatan modul di Pusat Kurikulum Kemendikbud. Pembuatan kurikulum maritim untuk pelajar SD hingga SMA ini ditargetkan selesai November 2016 mendatang sehingga kurikulum ini dapat diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia saat tahun ajaran baru di 2017.

Kurikulum mengenai maritim di Indonesia nantinya akan disisipkan pada beberapa mata pelajaran yang sudah ada, sehingga tidak menambah beban siswa-siswi dalam mengikuti pelajaran. Hal ini juga diharapkan dapat menambah wawasan mereka mengenai potensi maritim yang ada di Indonesia.

Penerapan yang dilakukan dengan tidak menambah masukan muatan kemaritiman. Misalnya, nanti pas belajar tidak lagi Ibu pergi ke pasar, jadi pergi ke laut.
Baca selengkapnya »

Jumat, 22 Juli 2016

0

Selamat Hari Anak Nasional

|
Pemerintah telah membuat kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan di seluruh tingkatan wilayah, namun pemenuhan hak dan perlindungan anak belum dapat dilakukan secara optimal. Hal ini antara lain terlihat dari masih banyaknya anak yang tidak memiliki kutipan akta kelahiran, informasi yang ada belum ramah anak, masih terbatasnya wadah partisipasi anak dan suara anak belum mewarnai proses pembangunan.

Jika menyinggung soal kesehatan, masih banyaknya masalah kesehatan anak, di bidang pendidikan belum semua anak mendapatkan pendidikan, lalu di bidang perlindungan banyaknya pekerja anak, dan akhir-akhir iji maraknya kekerasan kepada anak baik yang dilakukan oleh orang terdekat maupun orang dewasa lainnya
Anak mendapat kekerasan di rumah, di jalan, di sekolah dan tempat-tempat umum lainnya, yang dampaknya akan mengganggu tumbuh kembang anak bahkan anak pada saat dewasa akan menjadi pelaku kekerasan. Hal tersebut perlu dicegah dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif untuk mewujudkan peningkatan perlindungan dan tumbuh kembang anak.

Lingkungan yang kondusif harus dimulai dari dalam keluarga karena keluarga adalah lembaga pertama yang dapat menciptakan anak yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia dan cinta tanah air, melalui pengasuhan yang berkualitas. Pengasuhan yang berkualitas juga dapat membangun karakter anak serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan dari sejak usia dini.

Namun kondisi keluarga di Indonesia tidak semuanya mempunyai kualitas yang memadai untuk dapat memenuhi hak dan memberikan perlindungan kepada anak. Banyak keluarga yang belum memahami peran, tugas dan kewajiban sebagai orang tua untuk memenuhi hak anak-anaknya. Apalagi di era globalisasi, dimana informasi bebas melanda seluruh lapisan masyarakat. Globalisasi tidak dapat terbendung dan akan berpengaruh terhadap kehidupan setiap individu serta berdampak terhadap kehidupan dan perkembangan kepribadian anak, maupun hubungan antar anggota keluarga.

Partisipasi, kepedulian dan kepekaan masyarakat sangat diperlukan sebelum anak menjadi korban dari eksploitasi dan diskriminasi yang dilakukan oleh orang dewasa lainnya atau antar teman sebaya
Di Indonesia perhatian anak sebenarnya sudah mendapat perhatian dari Pemerintah terbukti dengan adanya Undang-undang tentang Perlindungan Anak. Namun dengan Pemerintah saja belumlah cukup. Hendaknya Pemerintah dan masyarakat/warga negara bersinergis untuk menaruh perhatian sepenuhnya terhadap anak-anak.

Pemerintah telah membentuk sebuah komisi yang khusus untuk memperhatikan dan melindungi hak-hak seorang anak. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dibentuk berdasarkan amanat UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Undang-Undang tersebut disahkan oleh Sidang Paripurna DPR pada tanggal 22 September 2002 dan ditandatangani Presiden Megawati Soekarnoputri, pada tanggal 20 Oktober 2002. Sesuai ketentuan Pasal 75 dari undang-undang tersebut, Presiden menerbitkan Keppres No. 77 Tahun 2003 tentang Komisi Perlindungan Anak Indonesia.

Selamat Hari Anak Nasional !
“Stop Kekerasan dan Penelantaran Anak Sekarang dan selamanya”.
Kita putus mata rantai kekerasan terhadap anak. Semoga orangtua, keluarga, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan negara lebih peduli Penegakkan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Anak di negeri ini. Generasi masa depan, generasi yang membanggakan dan berkualitas.


by : Siti Kamisah
Baca selengkapnya »

0

Sejarah Universitas Karimun

|

Rencana awal berdirinya Universitas Karimun adalah datangnya dari beberapa orang teman yang saat itu sebagai Mahasiswa Program Doktor Ilmu Administrasi Untag Surabaya yang salah satunya adalah Bapak Bupati Karimun H. Nurdin Basirun. Waktu itu kita semua berpendapat mengapa tidak kita dirikan sebuah universitas di Kabupaten Karimun dimana secara pinansial dan kuantitas rasanya kita mampu untuk mewujudkannya apatah lagi saat ini jumlah PNS kita rata-rata sudah berpendidikan S2 dan tentunya dapat membantu dalam pemenuhan tenaga pendidik,  dan sebentar lagi ada beberapa diantara kita yang sudah bergelar sebagi DR,  serta jika dilihat secara geografis dimana penduduk Kabupaten ini rata-rata tersebar di pulau-pulau dan untuk menlanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi setiap orang tua harus mengorbankan banyak materi dalam menyekolahkan atau melanjutkan anak-anak mereka ke jenjang pendidikan yanang lebih tinggi,  harapan kita dengan berdirinya nanti Universitas akan dapat membantu keringan orang tua terutama mereka yang berada di pulau-pulau yang tersebar di wilayah kabupaten Karimun, inilah salah satu cara kita untuk memenuhi salah satu azam Kabupaten Karimun yaitu peningkatan kualitas sumberdaya manusia.

Bertolak dari perbincangan tersebut di Surabaya, tanpa banyak membuang waktu setelah kita kembali ke  Karimun yaitu pada tanggal 10 Oktober 2007 kita mulai mencari dan menentukan sebuah nama yayasan  yang tepat untuk mengelola universitas, konsultasipun kita jalankan baik ke pihak legeslatif, maupun eksekutif dan unsur muspida Kabupaten Karimun .  Pada tanggal 22 Oktober 2007 terbitlah sebuah Akte Pendidirian Yayasan yaitu kita beri nama Yayasan Tujuh Juli Kabupaten Karimun yang dikeluarkan oleh Notaris Zulkarnien, SH,……. Dukunganpun mulai kita cari baik ke tinggkat pusat maupun ke tingkat provinsi.

Ibarat pepatah melayu mengatakan “Gayungpun bersambut”  pada tanggal 5 Maret 2008 kita mendapat dukungan penuh dari DPP Partai Golkar yang ditanda tangani oleh wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yaitu Bapak H.R. Agung Laksono dan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar yaitu Bapak Sumarsono dan dukungan dari Gubernur Provinsi Kepulauan Riau pada tanggal 1 Pebruari 2008 yang ditanda tangani oleh Bapak Ismet Abdullah sebagai Gubernur Provinsi Kepulaun Riau, Dukungan begitu juga dukungan dari DPRD Kabupaten Karimun dan dari Bupati Karimun sendiri.

Dengan dukungan penuh dari Bapak Bupati, Assiten II saat itu Bapak Anwar Hasyim, M.Si, Ketua DPRD dan sebagian pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karimun, kita mulai melaksanakn rapat-rapat rutin baik dalam hal pengurusan izin serta  pembentukan rektorat agar segala bidang administrasi universitas dapat berjalan pada saat awal dibuatlah suatu keputusan dimana Pihak yayasan mengintruksikan bahwa Sdr H.MS. Sudarmadi,S.Pd MM ditunjuk sebagai Rektor Universitas,  Biro administrasi akademik yang dipercayakan kepada Bapak Irwanto, S.Pd, M.Si, Biro Administrasi  Keuangan yang dipercayakan kepada Bapak Abdullah, S.Sos, M.Si serta Biro Adminstrasi Umum yang kita pecayakan kepada Bapak Helmi,SE, M.Si untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan universitas  serta Dekan-dekan di lingkungan universitas Karimun.

Pada tanggal 12 Maret 2008 secara resmi pihak yayasan tujuh juli Kabupaten Karimun menyampaikan surat usulan pendirian Universitas Karimun yang ditujukan kepada Direktur Akademik Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta, dan pada tanggal 18 April 2008 kita mendapat balasan Surat dari Direktur Akademik Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional agar kita membuat studi kelayakan. Selanjutnya pada tanggal 7 Juli 2008 Bapak Bupati Karimun, Bapak Ketua DPRD Kabupaten Karimun , Bapak Assisten II (Anwar Hasyim, M.Si) Sekdakab Karimun, dan pihak rektorat menyerahkan langsung Studi Kelayakan universitas, beberapa hari setelah penyerahan studi kelayakan tersebut dan pada tanggal tersebut pihak rektorat dan dimintakan untuk menyampaikan audiesi di depan Ditrektorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional didepan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas di Jakarta,  beberapa hari setelah itu kita mendapat lampu hijau bahwa univesitas karimun akan segera diterbitkan izinnya.

pada tanggal 25 Agustus kita mendapat lagi sebuah  surat balasan dari Direktorat Jenderal Pendidikan tinggi dengan nomor surat :   ………………tentang izin pertimbangan pendirian universitas Karimun setelah itu kita mulai melakukan berbagai pembenahan, baik sarana dan prasarana yang sudah ada, penetapan lokasi pendirian gedung iniversitas  serta rencana penerimaan mahasiswa baru,  Alhamdulillah minat yang ditunjukan oleh masyarakat Karimun cukup antusian dalam satu minggu kita sudah kebanjiaran mahasiswa sebanyak lebih kurang 1800 calon mahasiswa yang mendaftar, disini menunjukkan berapa pentingnya sebuah universitas di Kabupaten Karimun dan betapa antusiasnya masyarakat menyambut universitas ini walaupun secara adminstrasi kita sepatutnya belum boleh melakukan itu tapi kami berasumsi sesuatu perkara yang baik dan untuk memulai sesuatu tentunya kita harus berani dan mempunyai pertimbangan yang matang baik, kualitas maupun kuantitas.

Bapak BUPATI
Pematangan dan perbaikan segala macam bentuk administrasi terus kita jalankan begitu juga  konsultasi di Departemen Pendidikan Nasional setiap ada kesempatan terus kita kumandangkan terutama Bapak Bupati Karimun yang cukup komit dan antusias dalam mewujudkan Universitas Karimun, sumbangsih dan pemikiran beliau menjadi insfirasi tersendiri bagi pengurus-pengurus universitas tanpa semangat dan dukungan beliau kami pengurus tidak akan dapat berbuat apa-apa, apatah lagi pada masa-masa genting segelintiran masyarakat ada yang menyambut baik berdirinya universitas dan ada juga yang tidak mendukung berdirinya universitas di Karimun tercinta ini. Pengurus-pengurus universitas saat itu hanya pasrah dan berkeyakinan bahwa apa yang kita lakukan bukanlah untuk diri kita atau ingin menampilkan ego tersendiri, Universitas Karimun adalah milik semua masyarakat Karimun jika seandainya nanti Universitas ini menjadi yang terbaik di Kabupaten ini bukan pengurus yang akan bangga tetapi semua masyarakt karimun, berawal dari asumsi tersebut kami terus maju dan pada akhirnya terbitlah izin resmi dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktur Akademik Departemen Pendidikan Nasional dengan nomor izin: 214/D/0/2008, dan yang menjemput langsung surat tersebut di Jakarta adalah Bapak Bupati Karimun, Ketua DPRD Karimun, Sekda Kab Karimun, Ketua Yayasan, Rektor Universitas Karimun dan beberapa Biro di Universitas Karimun.

Begitulah cerita ringkas berdirinya universitas Karimun ini, harapan kami mari sama-sama kita bergandeng bahu bantu membantu dalam bentuk pemikiran demi terciptanya universitas karimun universitas yang akan kita banggakan nantinya yang bukan milik siapa-siapa melainkan milik semua masyarakat karimun.
Wasalammualaikum Wr.Wb

   Rektor Universitas Karimun
*Tulisan bersumber dari blog ngawondo.blogspot.co.id
Baca selengkapnya »

0

Piala Adipura Kencana Di Raih Karimun, Inilah Pahlawannya

|

Lebih baik mati dalam pertempuran dari pada meninggalkan medan. Semboyan TNI yang di tancapkan pada nurani para anggota kopassus menjadi roh bagi mereka. Dengan bersatunya ucapan dan perbuatan membuat rasa takut mati sirna seketika. Gelar pahlawan paling tidak sudah menjadi dambaan bagi keluarga mereka, apa lagi negara dan seluruh rakyat mengakuinya.

Hari jumat (22 juli 2016 ) pahlawan patut kita sematkan pada pundak para hati mulia, para tukang sapu keliling yang telah bekerja dengan konsisten. Mengamankan jalanan dan lingkungan sekitar dari sampah yang berserakan. Tak peduli panas yang terik, itu bukan alasan untuk tidak mencuci wajah kota karimun ini.

Setelah piala adipura kencana tiba di karimun jumat petang, dilanjutkan dengan diarak ke jalan bersama para pahlawan-pahlawan yang tak dikenal tersebut. Maksudnya ialah agar masyarakat tahu bahwa kabupaten karimun bukanlah kota yang kotor. Ini adalah buah hasil dari kerjasama pemerintah kabupaten karimun dengan petugas lapangan dalam hal menjaga kebersihan. Serta tak lupa masyarakat kabupaten karimun yang mulai sadar tentang arti kebersihan.

Ada dua hal indikator terhadap penilaian juri untuk mendapatkan piala adipura kencana ini, indikator pertama adalah kondisi fisik lingkungan perkotaan dalam hal kebersihan dan keteduhan kota. lalu yang kedua, pengelolaan lingkungan perkotaan (non-fisik), yang meliputi institusi, manajemen, dan daya tanggap.

Dan perlu diketahui bersama, peserta program Adipura dibagi ke dalam 4 kategori berdasarkan jumlah penduduk, yaitu kategori kota metropolitan (lebih dari 1 juta jiwa), kota besar (500.001 - 1.000.000 jiwa), kota sedang (100.001-500.500 jiwa), dan kota kecil (sampai dengan 100.000 jiwa).
Baca selengkapnya »

Kamis, 21 Juli 2016

0

Game Pokemon Mewabah Di Indonesia

|

Khotbah pada jumat (22-july-2016) terasa amat berbeda, tak seperti biasanya tema yang di angkat sang khatib hari ini. Ternyata bukan khatib yang selalu berada di mimbar masjid al-musahadah, batu lipai. Beliau hanya sekali ini tampak pada khotbah jumat.

Khatib yang tampak umur 60-an tersebut membahas mewabahnya video game pokemon ke indonesia. Sang khatib mengkhawatirkan hal ini akan mengancam demam yang tak berkesudahan. Dalam khotbahnya ia mengatakan, Kita jangan menyepelekan sesuatu yang kita sadar itu tidak baik, kalau sudah keterlaluan bagaimana dengan anak kita/generasi berikutnya. Tentu akan mengindahkan segala bentuk ibadah kecuali kebiasan yang satu ini.

Di arab saudi saja, sudah mengharamkan video game ini. Disana adalah tempat ulama-ulama berkumpul, mereka sudah paham betul akan dampak ini. Ujar khatib dengan lugas.

Cara penyampain beliau dengan tegasnya yang tidak la lazim, penuh semangat dan begitu idealis dalam memperjuangkan akidah sebagai umat islam. Memhuat para jamaah tersontak saat tiba-tiba saja game pokemon menjadi topiknya.

Untungnya jamaah sholat terdapat juga kaum pemuda, jadi penyampaiannya terasa bermakna walau golongan tua terlihat jenuh dan mulai monoton. Materi semacam ini menjadikan mereka kaum pemuda cukup antusias untuk mendengarkan khotbah jumat.

Semoga para khatib-khatib yang lain terus saja menyeruakan apa yang sedang terjadi -fenomena- sekarang. Bukan dengan membahas ilmu agama yang pada umumnya di pelajari pada tingkat sekolah dasar. Dan ekspekti kita bersama ingin adanya sebuah terobosan dari generasi baru, yakni pemuda-pemuda yang siap menyambungkan tradisi agama. Sebagai khatib yang selalu menginspirasi umat.
Baca selengkapnya »

0

Aturan Hanya 15 Menit Menjadi 30 Menit

|

Kamis (21/07/3016). Saat mengantri di SPBU poros, fikir saya waktu tidak akan lama karena yang ikut mengantri hanya 10 motor termasuk saya. Berada di conter pertama dengan seperti biasanya kami semua mendorong ketika motor yang di depan telah selesai bertransaksi.

Ada pemandangan aneh saat itu, di sebelah conter pertama terdapat conter pengisian bahan bakar pertamax. Tapi tidak ada orang yang menjaganya, sedangkan orang semakin lama semakin berjubel. Hingga akhirnya pekerja yang baik itu mengambil alih dengan merangkap, jadinya setengah jam waktu kami menunggu yang aturan hanya berdurasi 15 menit.

Dimana letak keseriusan mereka pertamina sebagai pelayan yang melayani masyarakat dalam mengelola manajemennya ? Saat di tanya, jawaban yang saya dapat dari penjaga conter,. Sebelah sedang demam. Katanya, sambil terkekeh abang ini menjawab.

Lalu dibiarkan begitu saja ? Bagaimana bila antriannya panjang, lalu berhadapan langsung dengan konsumen yang tempramen, dsb. Apa terus dibiarkan ??  Fikirku.

Entah la, yang saya lihat siang kamis itu pelayanan mereka buruk
Baca selengkapnya »

0

Calon PNS Harus Berasal Dari Kampus Ternama

|

Pelamar yang didahulukan adalah sarjana-sarjana berprestasi dari perguruan tinggi ternama, baik negeri maupun swasta. Sebisa mungkin, perguruan tinggi tersebut memiliki akreditasi A dengan program studi yang telah mendapat sertifikasi baik.

"Mahasiswanya juga mendapat Indeks Prestasi (IP) cumlaude, yaitu 3,75. Ini akan kita cari dan kita umumkan, kita akan berikan formasi khusus," imbuh Yuddy Chisnandi.

Ucapaan yang dilontarkan menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), mengindikasikan bahwa dalam menrekrutmen pegawai negeri sipil terdapat perkara mendiskriminasi, mahasiswa lulusan di luar kampus ternama akan merasakan hentaman kuat saat regulasi tersebut berlaku di tahun 2016.

Kriteria yang di inginkan pemerintah saat ini adalah demi terhindarnya dari PNS yang penuh dengan saraf akan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Pemerintah dituntut untuk menyaring CPNS yang berkualitas, baik dari sisi pengetahuan maupun integritasnya. Agar pelayanan masyarakat kedepannya tidak lagi seperti tahun sebelumnya.

Ditinjau dari dampak kedepannya, kriteria dalam penerimaan CPNS perlu untuk di pertimbangakan lagi. Dalam kaca mata mahasiswa, hal ini bukan saja memberatkan bagi mahasiswa luar kampus ternama untuk ikut bersaing. Juga meluluh lantakkan niat mereka untuk bekerja dikarenakan cita-citanya yang telah pupus.

Berdirinya kampus ditujukan untuk ikut berperan dalam mencerdaskan generasi secara merata, lebih ke dalam lagi untuk memajukan daerahnya. Dengan kondisi geografis indonesia , tidak heran bila kampus terus bermunculan di setiap kabupaten/kota. Tujuannya selain membangun daerah juga memudahkan bagi mahasiswa yang tidak mampu melanjutkan kuliah di kampus ternama akibat faktor hempitan ekonomi, akomodasi, trasnportasi, biaya hidup, biaya kuliah, dan faktor lainnya.

Sebaiknya pemerintah memberikan ruang segar bagi mahasiswa golongan ini dalam hal penerimaan CPNS, bukan dikhusus / dipriortitaskan. Tetapi terlihat nyata saat penerimaan berlangsung, jalurnya dibedakan tetapi tetap dalam arti retap.
Baca selengkapnya »

Selasa, 19 Juli 2016

0

Evaluasi Praktik OSPEK Di Kampus

|

Tahun ajaran baru segera tiba, kita mahasiswa karimun tak sabarnya menanti mahasiswa-mahasiswi yang sebentar lagi baru masuk. Ketua BEM STIE Cakrawala sauadara Aal Aulia telah mempersiapkan semua acara untuk menggelar ospek. Tak ingin ketinggalan kampus UK juga menerima cama dan cami mereka. Namun Desas desus untuk menggelar ospek belum terdengar, mungkin sudah dipersiapkan tapi infonya yang belum tersiar.

Harapan tahun ini, ospek di gelar dengan gaya yang lebih edukatif, inovatif dan kreatif. Tidak lagi menggunakan otot serta kegiatan melelahkan yang membuat badan bukan sehat namun terasa sakit, terlebih dengan timbulnya kekerasan. 

Dua tahun silam ketika OSPEK pernah saya di suruh menghitung panjang jalan dari tempat saya berdiri hingga pintu gerbang UK. Sebuah tindakan bodoh yang tidak ada hasil, fikir saya. Hanya menurutkan kegeraman kakak tingkat yang tidak adanya edukasi.

Lebih baik dengan mengadakan tes menyanyikan lagu mars UK, memberikan materi arti dan tanggubg jawab seorang mahasiswa, melihat cuplikan film pendek/video/foto yang menginspirasi, melakukan games yang terkait unsur kebersamaan, keseragaman, kepemimpinan, membangun karakter dan membubuhkan rasa cinta almamter dengan menuliskan harapan dan ide kedepannya, kemudian menjawab soal dari panitia yang di buat sedemikian apik. Lalu, agar cama dan cami lebih idealis perlu mengundang yang narasumber yang berkompeten. Bahkan tak tanggung-tanggung orang penting di daerah dan pusat perlu di ajak untuk membangkitkan semangat kuliah mereka.

Ketimbang kekerasan, kelak ketika aktif di kuliah mereka akan ada gesekan yang di sebabkan jarak antar senior dan junior di pisahkan saat ospek. Salah satu faktor inilah yang membuat menteri pendidikan dan kebudayaan R.I mengusulkan di tiadakannya OSPEK di lingkungan pendidikan.
Baca selengkapnya »

0

1 Tahun 1 Periode BEM Universitas Karimun Vakum

|

BEM Universitas Karimun sudah bukan menjadi sebuah induk organisasi lagi yang berfungsi mengayomi UKM-UKM dibawahnya. Melihat perkembangan kampus UK kian hari kian berbenah dalam operasional manajemennya, BEM menjadi bagian penting ketika manajemen kampus telah berjalan baik, sebab kampus UK tidak bisa berjalan sendiri tanpa support dari mahasiswa yang duduk di kursi BEM.

Perlu di sadari, janji kalian yang di sematkan saat pelantikan adalah hutang. Dimana harapan para mahasiswa lain agar kampus ini lebih baik ke depannya masih belum terbayarkan. Walau beberapa tindakan tetapi itu hanya sebagian, belum ada manfaat yang dirasakan bagi mahasiswa Universitas Karimun. Biarlah jikalau kalian ingin menyudahi di tengah jalan. Tetapi, kami ingin satu saja perubahan nyata yang ada di depan mata kami.
Baca selengkapnya »

0

Bersabar Pada Guru

|



“Jika tak hendak bersabar terhadap guru, maka bersabarlah dalam kebodohanmu.”

Memang ada guru yang baik, berilmu dalam nan luas, dengan gaya mengajar yang menyenangkan banyak orang. Namun sebagaimana kita tahu, beliau tak pernah menguasai segala jenis ilmu. Sebab ilmu ibarat bangunan, takkan kita temukan satu toko bahan bangunan pun yang bisa menyediakan keseluruhan bahan yang kita butuhkan. Suka tak suka, mau tak mau, diri ini membutuhkan banyak guru untuk memenuhi kebutuhan diri akan ilmu.

Salah satu ujian bagi para pembelajar adalah guru yang tak menyenangkan hatinya. Entah gaya bicaranya, entah penampilannya, entah banyak hal lainnya. Repotnya, sang guru memiliki potongan ilmu nan diri ini butuhkan.

Serupa Khidir bagi Musa. Apa yang dimiliki Khidir tak dimiliki Musa, maka ia mesti mencari dan berguru padanya. Padahal sejarah mencatat Musa lah sang ulul azmi, sedang nama Khidir tak pernah tersebut jelas dalam kita suci. Bahasa mudahnya, sang rasul mulia dengan kisah umat terpanjang itu mesti berguru pada ‘seseorang’ yang ‘bukan siapa-siapa’. Sang guru pun mengakui, bahwa ia adalah ‘petugas’ semata, yang ilmunya dikaruniakan langsung tanpa bisa dicerna oleh akal biasa. Maka Musa yang sedang belajar dan tak sabaran mengajari kita bahwa adab memang harus lebih dulu daripada ilmu.

Bagi para pembelajar yang fakir ilmu, dan masih tertahan kebodohannya, sungguh banyak tabiat guru nan sulit dicerna. Sebab memang tak semua jenis ilmu bisa diajarkan lewat kata-kata. Jauh lebih banyak, ilmu disampaikan melalui pengalaman nyata. Dan murid yang tak sabaran, sungguh akan begitu banyak melewatkan pemahaman jika tak sungguh-sungguh meniti jalan.

Ya, mungkin, hanya mungkin, jauh lebih banyak guru yang tak sesuai dengan keinginan kita. Maka tak ada pilihan lain memang bahwa kesabaran adalah modal utama. Sebab ilmu itu bagai batu permata, yang tersembunyi adanya, mesti dikeluarkan dengan seluruh kesungguhan jiwa. Ilmu akan melekat kala ia diperjuangkan, lalu diamalkan, dan direnungkan. Tengoklan zaman ini jika tak percaya. Betapa ilmu begitu mudah didapatkan, terbentang di hadapan, namun sedikit jua yang mengambilnya. Sebab yang tak diperjuangkan, memang tak melahirkan kesan. Meski sedikit, ilmu yang diperoleh melalui kesabaran kan meresap dalam hingga relung-relung terdalam.

Maka pada banyak guru, bersabarlah, wahai diri. Jika tak hendak demikian, takkan datang ilmu padamu. Ini yang kau inginkan? Maka bersabarlah dalam kebodohanmu. Tak pernah dijumpai insan berilmu yang tak makin tenang tindak-tanduknya. Sebab perjalanannya mengumpulkan potongan-potongan ilmu telah melunakkan egonya, melenturkan perasaannya, menajamkan pikirannya, menjernihkan jiwanya, meluruskan langkahnya. Maka jika kau tak cukup sabar, wahai diri, bisa jadi perjalanan belajarmu belum cukup jauh. Mereka yang telah melanglang buana, takkan mudah cemas hanya karena kelokan kecil.

Serupa Khidir, para guru hanyalah jalan meraih ilmu. Mereka insan biasa, seperti dirimu, yang tak pernah luput dari kekurangan. Bukankah kau tetap berterima kasih pada seperti apapun orang yang menyampaikan hadiah kepadamu? Ilmu adalah cahaya, yang jiwamu rindu padanya. Masuk akalkah jika hadir syukurmu atas insan yang telah menyalakan cahaya dalam kegelapanmu


Baca selengkapnya »

0

Islam Mengajarkan Pakaian Di Tutup Bukan Di Balut

|

Dalam era yang modern ini, semua orang ingin tampil dengan pakaian yang serba modern. Hingga pakaian syari terhempas habis dengan perubahan model fashion yang saat ini sedang menjadi trend. Kebanyakan dari wanita muslim yang berjilbab hanya sekedar memakai jilbab tanpa mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam berhijab. Kriteria jilbab bukanlah berdasarkan kepantasan atau modefashion yang sedang trend, melainkan berdasarkan alquran dan assunnah. Jika kedua sumber hukum Islam ini telah memutuskan suatu hukum maka siapapun tidah berhak membantahnya.

Firman Allah SWT :
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Qs. Al-ahzab : 36)

Para perancang mode fashion boleh saja mengatakan bahwa hasil rancangannya itu adalah jilbab. Namun jika hal itu ternyata tidak memenuhi syarat yang diperintahkan Allah, maka itu bukanlah jilbab. Sebab dalam syariat Islam pakaian yang disebut dengan jilbab jika memenuhi beberapa syarat yang telah ditentukan

Hal tersebut terdapat dalam firman Allah Swt:
 “Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain krudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (Qs. An-Nur : 31)

Firman Allah Swt dalam surah Al-Ahzab : 59, yang juga menerangkan bahwa:
 “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”. (Qs. Al-Ahzab : 59) 

Dua ayat diatas dengan  tegas menyatakan bahwa jilbab harus menutupi seluruh anggota badan kecuali yang bisa nampak yaitu muka dan telapak tangan. Syarat jilbab syari adalah menutup seluruh aurat, tidak menjadi perhiasan dan pusat perhatian, tidak tipis, tidak ketat, tidak menyerupai lelaki, tidak menyerupai wanita-wanita kafir, tidak menggunakan parfum dan bukan termasuk pakaian syuhrah (hanya untuk popuralitas), di tengah-tengah orang banyak, baik pakaian tersebut mahal yang dipakai seseorang untuk berbangga dengan dunia & perhiasannya, maupun pakaian yang bernilai rendah yang dipakai seseorang untuk menampakkan kezuhudannya dengan tujuan riya.

Dalam alquran talah dijelaskan bahwa jilbab merupakan baju kurung. Misalnya saja seperti gamis ataupun atasan yang longgar dan menggunakan rok. Bukan seperti pada kenyataan saat ini, para muslimah menggunakan jilbab dililit dengan baju dan celana yang ketat. Hal itu sangat bertolak belakang dengan ketentuan dalam alquran dan assunnah. Sesungguhnya jilbab syari ketentuannya berasal dari Allah Swt, sedangkan jilbab gaul itu ketentuannya berasal dari manusia.

Jagalah auratmu dari orang yang tidak berhak melihatnya. Sebab banyaknya kasus pelecehan terjadi terhadap wanita kebanyakan menggunakan jilbab tidak sesuai dengan ketentuan-Nya  sehingga mengundang setan untuk menggoda kaum adam agar melakukan pelecehan. Mata mereka akan terjaga jika muslimah menjaga penampilan sesuai dengan syariat Islam. Islam mengajarkanmu untuk menutupi bukan membungkus aurat mu.

Penulis : Sutianti
Baca selengkapnya »

0

Sarjana Mengajar Calon Sarjana

|

Dosen adalah tenaga pengajar di lingkungan kampus yang di harapkan mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa.
Tapi, hari ini masih banyak dosen yang mengajar hanya sekedar mengajar, hanya mengharapkan gaji dan mengisi kesibukannya yang kosong. Barangkali niat mereka mengajar hanya sebagai batu loncatan untuk mencari gelar yang lebih tinggi.
Fakta yang ada, dosen tipekal seperti ini adalah dosen yang masih menyandang gelar sarjana, tidak relevan bila di zaman ini masih terdapat sarjana mengajar calon sarjana dalam kampus Universitas Karimun.
Baca selengkapnya »

0

Papan Reklame vs Spanduk Di Atas Jalan

|

Terkait dengan keindahan kota saya ingin mengusulkan perlu adanya papan iklan/reklame yang terpasang di tempat strategis dan kontennya yang berkualitas. Pantauan saya disepanjang jalan raya karimun memberikan kesan seakan kota ini jelek saat di pandang. Sebab penuh dengan tali yang bergantungan dan spanduk yang entah sampai kapan akan di turunkan, ketika hancur dimakan usiapun tak kunjung di pedulikan.

Di simpang RSUD sangat strategis bila spanduk di letakkan di papan reklame, tapi saya rasa bukan masyarakat umum yang memiliki benda tersebut, pastinya pemeritah kabupaten karimun. Tapi dalam pengelolahannya tidak seperti yang diharapkan, yang ada dinding putih papan reklame yang terus di pandang warga karimun.

Sebaiknya, demi terwujudnya kota yang indah dan penuh dengan kata inspirasi. Papan reklame tersebut disewakan pada masyarakat yang ingin menggunakannya tapi dengan bayaran yang terjangkau, bila perlu gratiskan pada bulan pertama agar yang lain tertarik untuk ikut di sebelahnya. Biarlah tekor dulu yang penting untung nanti, seperti pepatah berakit-rakit dahulu berenang-renang ketepian.

Utamakan kenyaman masyarakat maka kalian akan nyaman duduk di singgasana.
Baca selengkapnya »

Minggu, 17 Juli 2016

0

Costal Area Dalam Perspektif Mahasiswa Karimun

|
Pemandangan costal area di malam hari
Costal area, sebuah nama yang penuh kenangan bagi masyarakat karimun. Khususnya masyarakat tempatan, mereka tentunya bangga dengan keberhasilan kampungnya dalam membangun tempat wisata baru buatan. Coba lihat batam dengan barelangnya, indah, megah dan cukup berkelas jembatan yang dibangun selama enam tahun (1992-1998) ini. Karimun juga punya, ya mana lagi kalau bukan jembatan leho. Jembatan ini tergolong baru, di bangun pada era bupati Karimun H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.si, sudah bisa dicicipi oleh masyarakat setelah selesai pada awal tahun 2016.

Dalam proses pembangunan costal area yang memakan biaya APBD Rp 300 milliar, terdapat masalah dalam pembangunannya, satu diantaranya yang semua orang tahu adalah lambatnya proses pengerjaannya. 

Penyebabnya adalah, anggaran yang dikucurkan tidak semuanya cair, perlu bertahap. Hal ini terkait dengan upaya terbentuknya pembangunan yang merata di semua sektor, jadi bukan pariwisata saja yang harus di bangun. Banyak juga yang perlu di prioritaskan, seperti pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, kesejahteraan ekonomi masyarakat, dan sebagainya. Lalu, juga sulitnya menyelesaikan lahan yang belum terbebaskan oleh pemkab karimun terhadap pemilik tanah.

Sayang sekali bila pembangunan ini tersendat hingga terhenti, karena bukan saja menjatuhkan marwah karimun tetapi juga merugikan ekonomi dengan menghamburkan uang tanpa hasil yang konkret. Belum lagi gedung di samping costal yang tidak tahu arah tujuannya untuk dibangun, malah dijadikan tempat warga memancing ikan pada sore dan malam hari. 
Baca selengkapnya »

0

Objek Wisata Baru Karimun Di Tahun 2017

|

Pantai pelawan, pantai pongkar, air terjun pongkar adalah sebuah distinasi karimun yang berasal dari alam dan di kelola oleh pemerintah daerah karimun. Dalam hal ini pemda karimun wajib melayani segala bentuk kekurangan dalam segi pelayanan demi kenyamanan pengunjung, seperti tempat tong sampah, lahan parkir, tempat bersantai, serta tak kalah pentingnya toilet umum.

Lengkap dan nyaman adalah prioritas oleh pengunjung dalam berwisata, hal ini bisa menaikkan traffic pengunjung yang semakin hari semakin banyak saja penduduk karimun. Namun kedua hal tadi bila di adukan dengan sebuah tontonan yang monoton, maka tidak ada gunanya (tidak bermanfaat) lagi jika yang dipandang itu terus, perlu adanya variasi dalam pengelolahannya baik dalam segi manajemennya ataupun operasionalnya. Terkait kejenuhan objek wisata karimun yang tidak ubahnya seperti hanya berlari di tempat, pemerintah karimun harus memiliki suatu daya tarik yang lebih variatif dan inovatif. Paling tidak menemukan objek wisata alam yang masih terpendam, terlebih objek wisata yang berpotensi tapi belum di optimalkan. Contohnya wisata ke gunung jantan.

Dalam acara seminar beberapa bulan yang lalu di aula kampus Universitas Karimun, yang menjadi narasumbernya adalah bupati karimun H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.si. Beliau mengatakan, secepatnya kami akan menjadikan gunung jantan sebagai objek wisata barunya kabupaten karimun dengan melengkapi beberapa fasilitas mendukung.

Didukungnya kepala daerah bukan tidak mungkin bisa memuluskan jalan ini, tapi fakta bisa berkata lain. Dalam praktiknya akan selalu ada tarik ulur dari berbagai kelompok/pribadi, dengan kepentingannya masing-masing. Disatu sisi ingin kemajuan bersama di sisi lain ingin memajukan perut sendiri.

Kemudian, tak dapat dipungkiri bahwa wisata buatan juga harus ikut berperan dalam kemajuan wisata di karimun. Salah satunya daerah costal area, dengan ditetapkannya sebagai distinasi kebanggan warga karimun, daerah ini harus di berikan kemudahan bagi para investor untuk menanamkan modalnya. Manfaatnya selain untuk kemajuan ekonomi karimun juga menambah lapangan pekerjaan, pada hari ini tidak sedikit bangunan yang mengahasilkan pundi-pundi rupiah ke pemkab Karimun. 

Mari kita lihat, ada restaurant food court, café d’ja, dan yang paling menonjol dari semua adalah hotel 21 karimun. Khusus yang terakhir ini, peluang untuk menjadi objek wisata baru sangat terbuka lebar, dengan mengadopsi hotel berbintang diyakini hotel ini akan digadang-gadang sebagai hotel yang terbaik di karimun. Viewnya yang mengahadap laut, di bawahnya terdapat kolam mandi, lalu dilengkapi dengan pujasera di lantai satu. Menjadikan hotel ini sebagai tandingan terbaru untuk hotel aston dan maximillian kedepannya.


Semoga saja hotel tersebut cepat selesai pembangunannya, dan objek wisata ke gunung jantan semoga juga terrealisasikan oleh bapak bupati karimun. Good luck karimun, teruslah berbenah diri, dan kita pun juga. Tidak lagi berjalan untuk merubah tetapi berlarilah secepat mungkin demi perubahan.
Baca selengkapnya »

Jumat, 15 Juli 2016

0

Setelah 1 Bulan Belajar Bersama Pak Ali

|
Setelah 1 Bulan belajar bersama Pak Ali

Tomy berhasil mencuri sebagian ilmu dari Pak Ali yang ahli dalam bidang agama, satu bulan bukanlah waktu yang cukup, untuk menyerap ilmu agama yang terkandung di dalam jiwa Pak Ali. Tapi satu bulan cukup untuk menjadi seorang penulis ulung, ditambah peralatan yang memadai dan guru yang mempuni. Serta tidak diragukan lagi akan kehebatan Pak Ali dalam merangkai kata-kata indah nan menyejuk kalbu.
Ketajaman nalar pak Ali kini sudah mengalir ke Tomy, pernah suatu hari Pak Ali bertanya pada Tomy tentang kecerdasannya. “Dari mana kamu memperoleh otak yang cerdas itu nak?“ Tomy menjawab dengan gamblang “Kedua orang tuaku selalu menyuruhku sholat tepat waktu“ lalu Tomy diam dan mulai belajar menulis lagi.

Pak Ali menyadari bahwa kecerdasan yang ia dapat pantas didapati dari sholat, tapi Tomy belum menyadari arti dari sholat. Hakekat dari sujud, dimana gerakan sujudlah yang membuat otak menjadi cerdas, aliran darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika sujud dalam sholat.

Tomy ibarat emas yang hanya tinggal dipoles untuk menjadi bermacam-macam perhiasan.

Tomy kini sudah mahir dalam menulis dan menyusun, menurutnya inilah buku yang terbaik dalam hidupnya. Yaitu sebuah novel berjudul ‘Mantanku jodohku’ yang terilhami dari pengalaman Tomy sendiri, ditambah sedikit pengetahuan agama pak Ali pada bab akhirnya.

Satu bulan lebih sudah Tomy menulis, buku yang ia tulis kini sudah terbit dan siap dipasarkan ke pelosok kota, tak disangka untung yang ia raup melebihi yang diharapkan. Hasil penjualan di toko ‘Salemba’ sebagai buktinya. “Ini baru satu toko saja, belum lagi dari keuntungan toko yang lain,” ujar Tomy yang baru menyadari bakat alaminya. Kini ia lebih serius lagi mendalami setelah melihat hasil buah yang ia tanam lalu.

Mendekat dua bulan bukunya sudah menjadi best seller untuk daerah kotanya. Lebih dari cukup untuk membantu beban kedua orang tua, membayar tunggakan uang wisuda yang telah mendapatkan dispensasi. Dari kebutuhan pribadi, sampai kebutuhan keluarga, hingga kebutuhan teman, sahabat, dipenuhinya semua. Semua itu ia lakukan semata-mata karena ibadah, beribadah kepada Allah. Tujuan akhir dari segala perbuatan baik.


Wisuda dan menuju puncak karir

Aktivitas kehidupannya kini berubah, setelah ia wisuda, sambil mencari kerja ia sempatkan untuk menulis novel dari berbagai tema dan bermacam judul. Ia begitu tekun menggeluti pekerjaan sampingannya ini, sampai pada akhirnya novelnya semua laku terjual. Hingga skala nasional, tak terkecuali 1 dan 2 buku mampu menembus pasar internasional. Tulisannya novel bertemakan islam yang menjadi favoritnya. Ia juga menulis artikel bertemakan ilmu agama, yang di cintainya setelah mengenal pak Ali. Lalu ia memutuskan penulis sebagai pekerjaan tetap.

Melihat perkembangan Tomy yang begitu pesat, Pak Ali merasa bangga. Kehidupan keluarganya tidak luluh lantak seperti dahulu lagi, ia menjadi orang sukses. Tak lupa ia selalu memberi infaq kepada anak yatim dan orang yang tak mampu, orang yang butuh pekerjaan pun tidak luput dari bantuannya. Begitu dermawannya Tomy, sampai-sampai pak Ali menyanjungnya dengan sebutan “Manusia bertangan emas dari bumi berazam.”

Dengan kepercayaan yang diberikan kepada Tomy, maka Pak Ali menunjuk Tomy untuk mengatur buku-buku yang layak untuk di terbitkan, ketimbang Ferry anaknya sendiri. Maka semakin tinggilah penghasilan Tomy sekarang, di tambah ia juga seorang penulis handal. Setelah cukup lama memegang jabatan di jasa penerbit ia mengganti nama penerbitnya menjadi ‘Tangisan Hujan’ sebuah nama yang saraf akan masa lalu.


Gayatri Rajapatni.

Disisi lain, Tri yang hidup di Lingga telah menjelma menjadi seorang guru TK yang  cantik dan menarik. Ia menggeluti profesi itu akibat peran ibunya sebagai kepala sekolah TK, ia telah menikah dengan Juar yang bekerja sebagai Captain kapal di salah satu perusahaan asing.

Selama menikah ia belum mempunyai anak, harinya pun dilalui dengan kesendirian dirumah, karena Juar selalu berada di atas kapal. Ia akan pulang bila selesai 3 bulan bertugas di laut, tapi kenyataan yang ada Juar pulang setelah 6 bulan bahkan lebih. Lalu, Tri menyewa seseorang untuk menyelidiki hal tersebut, kabar yang tidak mengenak pun tiba. Juar telah memiliki istri jauh sebelum mereka menikah, istrinya adalah warga Fhilipina. Ia pun meminta cerai dari Juar. Berita ini terdengar sampai ke telinga Tomy melalui rekan kerjanya. Hal ini tidak membuat Tomy merasa senang atau bahagia karena masalah yang dihadapi Tri. Ia telah menemukan cinta seutuhanya yang tidak pernah redam dan takut akan ditinggal lagi. Yaitu cinta kepada Allah SWT.

Terlalu baiknya Tomy membuatnya hiba terhadap Tri, Tomy mengirimkan sepucuk surat yang berisikan sebuah wejangan hidup, lalu di balas seminggu kemudian oleh Tri dengan sebuah penyesalan yang amat tinggi.


5 tahun kemudian ..

5 tahun berjalan, Tomy menjadi kaya raya. Dahulu hidupnya tunggang langgang, uang kuliah tersendat-sendat dan himpitan ekonomi selalu menerpa keluarganya. Kini, ia telah sukses, telah menyandang gelar Doctor. Menjadi kebanggaan bagi keluarganya, pengalaman pahitnya telah menjadi kenangan.

Sekarang ia semakin sibuk, bukan tempat penerbit saja yang di urusnya, toko buku salemba pun menjadi tugasnya, setelah meninggalnya Pak Ali. Ferry anaknya Pak Ali yang tidak mampu mengemban tugas yang diberikan oleh bapaknya, menjadikan Tomy mengendalikan semua bisnis Pak Ali. Walau untungnya di bagi beberapa persen ke Ferry.

Kehidupan Tomy terasa kurang lengkap tanpa sesosok wanita di sampingnya, ia bukan tidak ingin lagi mencari wanita setelah luka masa lalunya, melainkan hanya fokus ke karirnya.

Hingga akhirnya, setelah memasuki usia 28 tahun ia menemukan seorang wanita manis, sholeha lagi baik akhlaknya, dari keluarga ulama yang terpandang di Karimun. Namanya Maryati, yang kini telah menjadi istrinya dan dikaruniai sepasang anak yang cantik dan tampan. Akhirnya, Tomy dengan keluarga kecilnya hidup bahagia, dan Tri sang mantan yang melukainya juga bahagia dengan kesendiriannya.

Bersambung…
Baca selengkapnya »

0

Seminggu Berselang ..

|
Seminggu berselang ..

Sehabis pulang dari rumah sang mantan, keseharian Tomy dilalui dengan menyendiri di tempat-tempat kesunyian, guna mengisi kegundahannya. Lokasi seperti pantai, perpustakaan, lapangan futsal menjadi pilihannya.

Selain diterpa masalah yang cukup hebat yang membuatnya galau yang tiada berujung, ia juga sedang dilanda kegelisahan yang tidak ada habis-habisnya sampai sekarang, yaitu krisisnya perekonomian keluarga. Menjadikan Ayahnya sibuk mencari pekerjaan lain setelah bangunan yang dikerjakan telah siap. Belum lagi tunggakan uang semester yang harus dilunasi, mengingat ini tahun terakhir ia duduk di bangku kuliah dan menuju wisuda.

Seakan tidak percaya dengan apa yang terjadi, siang ini langkah kakinya tidak jelas akan kemana melangkah,  -seperti dedaunan yang berterbangan mengikuti arah angin- kadang kala berhenti sejenak, menghirup udara sambil melihat langit, sesekali menatap sepasang burung yang memang dari tadi bertengger di ranting pohon. Tomy sang arjuna yang ditinggal cinta, masa kelam sedang dilaluinya, siang malam masalah ini menghantui, membuat batinnya terusik seakan ingin berteriak “Mengapa aku sebodoh ini?? bodohkah aku memutuskan semua ini?? kenapa tidak aku perjuangkan saja cintaku ini? aku bodoh!”

Lalu jawaban dari langit datang, yaitu suara gemuruh yang diiringi awan pekat petanda hujan akan turun. Burung dan dedaunan saling bertebrangan, akibat hembusan angin yang kencang itu. Tomy yang menyadari akan turunnya hujan besar segera bergegas ke tempat teduh, tapi sepanjang jalan, tidak satu pun yang ia nilai cukup untuk melindungi tubuhnya dari rintikan hujan yang semakin lebat.

Ketika puas berlari mencari tempat teduh, tibalah Tomy di tempat yang diharapkan. Sebuah toko buku tiga lantai, di dalam kondisi ramai pengunjung, bahkan ada yang hanya sekedar berteduh menunggu hujan reda. Toko tersebut bernama ‘Salemba’, letaknya di persimpangan tiga menjadikannya ramai pengunjung karena strategis.

Masuklah Tomy ke toko buku itu, sambil melihat-lihat bangunan tempo dulu. Tempat ia dulu mencari buku tulis bersama ayahnya saat masa SD. Kini, dindingnya telah di cat warna putih, bangunan ini telah berubah , dahulu hanya satu lantai kini sudah bertambah dua lantai, decak kagumnya terhenti kala ia menemukan buku yang sangat bagus untuk dibaca dan dijadikan rujukan untuk kehidupannya, terlebih sekelumit masalah yang tengah dihadapinya. Judul sampul itu ialah ‘tatanan kehidupan harus sejalan dengan syariat islam’ dan hanya tersisa satu buku. Sewaktu ingin mengambil, Tomy terkejut ketika di sampingnya terdapat lelaki tua separuh baya, yang menatap sama apa yang Tomy tatap, lantas ia mengurungkan niat untuk membaca dan mempersilahkan kepada Bapak tua tadi.

“Silahkan Pak, mau ambil buku ini ya?“ sambil menunjukkan buku yang dari tadi ia inginkan.
“Terima kasih nak.“
“Iya Pak sama-sama“ benar dugaan Tomy.
Ketika ingin pergi dan mencari buku lain, tiba-tiba saja Pak tua tadi memanggil dan menanyakan sesuatu.
“Adik pernah membaca buku ini?“
“Belum Pak, jusru baru kali ini saya melihat buku yang berjudul seperti itu.“
“Kalau begitu ambillah, saya sudah tua dan selalu sakit. Sudah tidak layak untuk membaca buku ini. Saya merasa kamu yang lebih pantas dan semoga bisa kamu amalkan dan sebarkan setiap kebaikan di dalam buku ini.“
“Aminn..“Tomy sedih ketika melihat bola mata Pak tua itu yang mulai kemerah-merahan, antara ingin menangisi keluhannya atau memang sudah seperti itu akibat usianya.
“Siapa namamu nak? Sambil menyodorkan tangan arti sebuah perkenalan dengan jabatan tangan.
“Nama saya Tomy Mandala Putra, kalau nama Bapak siapa?“
“Saya Ali Sastrowidjodjo, orang-orang di toko buku ini hanya memanggil Pak ali saja.“
“Oh Pak Ali namanya, terimakasih ya pak? Sambil tersenyum.
“Iya, sama-sama nak” Pak Ali pun menjawab dengan senyum simpulnya
.

Buku yang menjadi pengobat hati Tomy telah menjadi sebuah bacaan yang terus-terus diulanginya, karena tulisan yang disuguhkan begitu mendalam, sehingga membuat Tomy terkadang pusing hingga harus browsing ke internet guna mengetahui maksud dari tulisan-tulisan tersebut. Takjub akan isi buku itu membuat Tomy bertanya, siapa gerangan yang mengarang buku tersebut. Alangkah terkejutnya Tomy saat membaca halaman di mukadimah, diluar dugaan, ternyata pengarangnya yang tidak lain dan tidak bukan adalah bapak yang berada disampingnya tadi. Pak Ali Sastrowidjodjo.

Hari mulai gelap, rembulan mulai menunjukkan sinarnya, rencana esok untuk bertemu beliau disusun. Sampai seputar pertanyaan-pertanyaan dari yang mudah hingga tersulit, dan rasa penasaran berasal dari mana redaksi-redaksi yang beliau himpun.

Setiba di dalam toko, Tomy mulai menunjukkan kehausannya akan ilmu. Di kesempatan langka ini banyak yang ditanyakannya seputar rencana yang ia susun sore itu, diskusi mereka cukup alot. Alih-alih ilmu yang di dapat belum puas, Tomy diajak untuk ikut bergabung dalam bisnis yang digarap oleh Pak Ali dan keluarga, sekaligus belajar ilmu agama oleh bimbingannya. Pak Ali merasa Tomy adalah pemuda yang berbakat dengan hanya melihat gelagat dan gaya bicaranya yang cukup intelek, berbanding terbalik usianya yang muda.

Mendapat tawaran semacam itu, membuat Tomy merasa bahagia luar biasa dan segera menerima ajakannya, ia sangat tertarik untuk mengikuti jejak Pak Ali sebagai penulis hebat dan pebisnis yang sukses. Dahulu hanya 1 lantai kini telah berubah menjadi 3 lantai. Serta menjadikan tokonya sebagai penerbit yang selalu mengeluarkan karya-karya tulisan hebat orang lain.

Teruskan membaca Setelah 1 Bulan belajar bersama Pak Ali
Baca selengkapnya »

0

Tomy Menjalin Kasih Dengan Tri Selama 3 Tahun

|
Tomy menjalin kasih dengan Tri selama 3 tahun

Mereka semakin mantap dalam menjalani hubungan ini, saling melengkapi dan jarang bertengkar walau hanya kecil-kecilan, terkadang pertengkaran itu dimulai dari kuatnya ego masing-masing. Terutama Tomy yang lebih muda dari Tri, ia jarang sekali ingin mengalah dalam segala hal, itu semua tidak serta merta menjadi masalah yang sulit untuk di atasi. Sebab, masih dalam kata wajar layaknya orang pacaran kebanyakan.

Setiap pulang kuliah , Tomy sempatkan untuk berdua bersama di rumah Tri. Malah, jam-jam kuliah yang tidak ada dosen pun ia rela cabut demi terpenuhnya rasa rindu yang selalu merebak dalam jiwanya. Tri sudah wisuda setahun yang lalu, hingga kini ia belum bekerja karena statusnya orang senang.

Jadulnya motor Tomy, yang bukan miliknya melainkan bapaknya, membuat Tri selalu menawarkan untuk menjemputnya. Terkesan memanfaatkan materi orang, membuat Tomy merasa hiba dan khawatir akan dicap sebagai laki-laki yang tidak bermodal atau kere.

Ini yang dinamakan tulus mencintai pasangan, tidak memandang status atau materi yang ada. Tapi, Semakin tinggi sebuah pohon semakin kuat anginnya. Walau seorang sudah merasakan begitu nikmatnya hubungan, pasti akan ada kendala yang siap kapan saja menerjang.

Tomy mulai was-was dalam mengkehendaki sesuatu dari Tri. Takut terjadi sesuatu diluar dugaannya. Konon, surga itu ada di bawah telapak kaki ibu, maka wajarlah bila seorang wanita bernama lengkap Gayatri Rajapatni ini menghormati ibunya, demi surga akhirat dibanding surga dunia yang hanya sebentar ini. Orang tua Tri tidak setuju anaknya menjalin kasih dengan Tomy yang keluarganya bukan dari golongan ternama, mapan, para alim, terlebih ulama. Lantas, hal ini menjadikan sebuah tembok raksasa yang nyata bagi Tomy.

Perekonomian keluarga Tomy memang pas-pasan, tapi semangatnya dalam pendidikan berbeda dengan anak konglomerat kebanyakan, yang hanya berfoya-foya. Bapaknya bekerja sebagai buruh bangunan hanya lulusan SMP, Ibunya tidak lulus SD hanya berfrofesi sebagai ibu rumah tangga, dan Abangnya yang bekerja sana sini hanya menggunakan ijazah SMP akibat putus sekolah semasa SMA. Ia tidak ingin nasibnya seperti mereka bertiga, baginya memegang gelar sarjana saja masih kurang, hingga dia bercita-bisa bisa lulus S3 agar status keluarganya bisa dirubah.sedert

Terkadang dibenakknya selalu bertanya, “Pantaskah aku seorang anak buruh mempunyai kekasih? Haruskah aku merelakan hidup ini hanya demi cinta yang dapat membunuh ku!?“

Hanya waktu yang  bisa menjawab semua pertanyaan Tomy ini. Semua terasa begitu cepat, jalinan kasih yang mereka lalui tanpa di sadari memakan waktu 3 tahun lebih. Tidak sedikit hati Tomy tersakiti akibat urusan asmara ini, namun selama 3 tahun pahit manisnya tetap mereka merasakan bersama.

Hari ni adalah hari ujian seminar, yang dilakukannya pagi tadi di kampus. Saat diperjalanan pulang tiba-tiba suara ponsel Tomy berbunyi, isyarat pesan masuk. Ia terperanjat membacanya, Tomy murka terhadapat Tri. Sebab pesannya berbunyi “ Tolong jangan ganggu Tri lagi, saya sahabatnya Juar pacarnya Tri.“

Kenyataan selama ini hanya fatamorgana. Tomy gusar, ia terbakar api cemburu, ia tidak sanggup berlama-lama di jalan raya, sudahlah panas lagi berdebu. Tidak ada di ayalnya ini perbuatan orang yang iseng, ia telah lama curiga setiap kali meminta password FB yang di selalu diganti Tri. Hatinya telah dirasuki oleh kegelapan, ia ingin segera secepat mungkin menemui Tri yang sudah mengkhianati cintanya. Laju sepeda motornya di atas 90 km, maut pun tak dihiraukannya lagi.

Siang menjelang sore, Tomy sampai di halaman rumah Tri. Entah kenapa sore itu awan hitam berarak melewati langit yang tadi begitu panas, dalam sekejap keadaan gelap dan hujan gerimis yang syahdu perlahan mulai melebat. Mungkinkah ini pertanda akhir dari segalanya. Sambil memasang muka masam, Tomy menyodorkan pesan yang mengejutkan itu.

“Kamu pasti tau arti pesan ini?”
“Iya, itu nomor Gio. Sahabatnya Juar.“
“Siapa Juar? Pacar kamu? Jadi aku ini siapa!?” Dengan nada yang tinggi.

Tomy tidak ambil pusing apabila suaranya didengar oleh keluarga Tri, sebab hujan di luar yang lebat membuat orang di dalam tidak kedengaran.

“Sebenar pacar aku, sedang kuliah di Jogja. Tapi aku bisa jelaskan Tom.”
“Kenapa kamu mau menerima cintaku sedangkan kamu sudah mempunyai pacar?” teriak Tomy.
Tangannya yang gemetar tanda ingin menampar pipinya, tapi ia masih teringat pesan ibunya. Di larang memukul perempuan kecuali istri sendiri.

“Aku butuh pendamping, bukan Juar yang jaraknya jauh. Tapi ingat Tom! Cintaku padamu lebih besar dari pada cintaku pada Juar. Aku ingin putus darinya, ia sekarang tidak peduli lagi.”
“Tidak peduli? Itu buktinya kenapa dia menyuruh temannya seperti ini? Dimana letak akalmu?? “ Merampas ponsel miliknya dari tangan Tri.
“Kalau kamu ingin putus dengannya, sampaikan sekarang juga!?“  Sejenak menarik nafas pendek untuk menenangkan jiwanya.
“Tapi aku tak bisa tom“ Tri menangis tersedu-sedu.
“Kenapa!!?” dengan perasaan curiga yang mendalam.
“Rasanya sulit untuk di jelaskan, jasanya begitu banyak. Aku hanya ingin dia yang memutuskan hubungan ini bukan aku. Aku tidak tahu harus bagaimana tom selain cara ini.”
“Baiklah, ini seperti cinta segitiga yang tidak dapat diselesaikan jika tidak ada yang memilih diantara 2 pilihan. Ini pertanyaan ku yang terakhir. Sekarang, kamu ingin pilih Juar atau aku?“
“Aku tidak bisa jawab tom, maafkan aku tom ini salahku, aku memang bodoh.”
“Stooppp .. “ sambaran jari telunjuk Tomy tepat ke arah mulutnya Tri yang sedari tadi berusaha menjelaskan atas kesalahan fatalnya.
“Baiklah, aku yang akan menjawab. Kita putus dan silahkan kamu bersama Juar,” lanjut Tomy.
“Tidak, aku tidak mau putus aku sayang sama kamu tom, aku mencintaimu. Tega kamu ingin memutuskan aku? kita sudah 3 tahun tom! Sia-sia kita menjalaninya“
“Iya aku tega, apakah kamu tega tidak jujur padaku? Aku tidak akan mendekatmu sampai sejauh ini bila kamu jujur padaku, tapi kenyataannya kamu berkhianat. Apakah kamu tidak menyadari apa yang kamu tanam itulah yang di petik nanti? Tunggulah karma dari tuhan. Sesungguhnya kamu adalah cinta pertamaku. Akan tetapi, kamu jugalah orang yang pertama menyakiti perasaanku.”

Tatapan mata yang terakhir menyiksa batin Tomy yang mencintainya, walau begitu ia tetap merelakan Tri untuk orang lain. Sungguh ironi kisah cinta yang mereka alami, harus kandas karena orang ketiga disertai campur aduk dari orang tua.

Tomy pulang dengan sepeda motornya yang terparkir di rumah Tri, dalam keadaan basah sejak kedatangannya. Sepanjang jalan, hujan terus mengiringi kepergian Tomy menuju rumahnya. Tya yang dari tadi tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa menangis sambil meratapi penyesalannya, ia kecewa dengan keputusan yang di ambil Tomy. Menyusulnya saja tidak mungkin, maka ia mulai mengetik pesan perpisahan yang tidak sempat disampaikannya tadi.

Walau kini kau tak lagi temani ragaku, akan ku pastikan bahwa cintaku hanya untukmu seorang sayang, dirimu akan ku kenang selamanya, meskipun kusadari tak mungkin bisa memelukmu lagi “

Semua telah terlambat, hati Tomy tidak bisa ditarik ulur lagi, tidak bisa menerima Tri lagi. Hatinya sudah beku kecuali atas izin yang di atas.

Jurang yang dalam telah memisahkan mereka yang tak mungkin untuk lalui, kini Tomy seperti lari dari kenyataannya.

Teruskan membaca Seminggu berselang ..
Baca selengkapnya »

Support

Copyright © 2011 PC PMII Kabupaten Karimun

Template N2y Shadow By Nano Yulianto